Selasa, 26 Maret 2013

Masa Kanak - Kanak Akhir


A.           Pengertian Akhir Masa Kanak – Kanak
Masa anak akhir (Late childhood) berlangsung pada usia 6 tahun hingga tiba saatnya individu menjadi matang secara seksual. Pada masa awal dan masa akhir anak-anak ditandai oleh kondisi yang sangat mempengaruhi perkembangan sosial anak. Masa ini merupakan tahap terpenting bagi anak-anak untuk mengembangkan aspek-aspek yang ada pada dirinya seperti aspek afektif, kognitif, psikomotorik, maupun aspek psikososial untuk menyongsong ke masa remaja.
Permulaan masa ana akhir ditandai dengan masuknya anak ke kelas satu Sekolah Dasar. Bagi sebagian besar anak, hal ini merupakan perubahan besar dalam pola kehidupannya, juga bagi yang pernah mengalami situasi Pra Sekolah. Sementara untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan dan harapan bagi sebagian anak terasa sulit, karena kebanyakan anak berada dalam keadaan tidak seimbang, anak mengalami gangguan emosional, sehingga sulit untuk dapat bekerja sama. Oleh karena itu, masuk kelas satu merupakan peristiwa penting yang sangat menentukan bagi perkembangan sosialnya sehingga dapat mengakibatkan perubahan dalam sikap, prilaku dan nilai bagi anak.
Tibanya masa anak akhir sulit untuk diketahui secara tepat kapan periode ini berakhir, karena kematangan seksual sebagai kriteria yang digunakan untuk memisahkan masa anak-anak dan pubertas timbulnya tidak selalu sama pada setiap anak. Salah satu penyebabnya adalah karena perbedaan kematangan seksual. Secara umum anak perempuan masa anak akhir berlangsung antara usia 6 - 13 tahun, artinya memiliki rentang waktunya sekitar 7 tahun. Sedangkan bagi anak laki-laki berlangsung antara 6 – 16 tahun yang berarti memiliki rentang waktu sekitar 8 tahun.

B.            Ciri-Ciri Masa Anak Akhir

1)   Label yang digunakan oleh orang tua
Bagi banyak orang tua, masa anak akhir merupakan usia yang menyulitkan, suatu masa dimana anak tidak mau lagi menuruti perintah dan anak lebih banyak dipengaruhi oleh teman-teman sebaya dibanding orang tua atau keluarga.
Masa kanak-kanak akhir juga merupakan usia tidak rapih, terutama untuk anak laki-laki yaitu cenderung acuh terhadap penampilan dan kamar yang berantakan, serta usia bertengkar, karena kerap terjadi pertengkaran yang membuat suasana rumah kurang menyenangkan.
2)   Label yang digunakan untuk para pendidik
Para pendidik melabelkan akhir masa kanak-kanak dengan usia sekolah dasar. Para pendidik juga memandang periode ini sebagai periode kritis dalam dorongan berprestasi, masa dimana anak membentuk kebiasaan untuk mencapai sukses yang akan dibawanya hingga mereka dewasa.
3)   Label yang digunakan ahli psikologi
Bagi ahli psikologi, masa anak akhir adalah :
a.)  usia berkelompok, yaitu keinginan untuk diterima oleh teman-teman sebayanya sebagai anggota kelompok
b.) usia penyesuaian diri, yaitu keinginan anak untuk menyesuaikan diri dengan peraturan atau standar yang sudah disetujui oleh kelompoknya
c.)  usia kreatif, masa yang menentukan apakah anak akan menjadi konformis, pencipta sesuatu yang baru dan orisinil, serta kreatif atau sebaliknya.
d.) usia bermain, masa terjadinya tumpang tindih antara ciri bermain anak-anak yang lebih muda dengan anak-anak remaja sehingga memunculkan luasnya minat dan kegiatan bermain.

C.           Tugas Perkembangan Anak Akhir
Tugas perkembangan adalah kemampuan yang harus dikuasai oleh individu sesuai dengan tahap perkembangannya yang sedang dijalaninya. Tugas perkembangan disebut juga sebagai harapan sosial, yaitu ekspektasi atau harapan masyarakat pada individu untuk menampilkan tingkah laku tertentu adan menguasai keterampilan tertentu yang pada umumnya dikuasai oleh anak seusianya.
Kegagalan dalam menyelesaikan tugas-tugas perkembangan menyebabkan pola-pola perilaku yang tidak matang sehingga sulit diterima oleh teman-temannya yang telah menguasai tugas-tugas perkembangan tersebut.
Dalam periode anak akhir, untuk memperoleh tempat di dalam kelompok sosial, anak harus mampu menyelesaikan berbagai tugas dalam perkembangan. Kegagalan dalam pelaksanaannya mengakibatkan pola prilaku yang tidak matang, sehingga sulit diterima oleh kelompok teman-temannya dan tidak mampu menyamai teman-teman sebayanya yang sudah menguasai tugas-tugas perkembangan tersebut.
Penguasaan tugas –tugas perkembangan tidak lagi sepenuhnya menjadi tanggung jawab orangtua seperti tahun-tahun prasekolah, namun penguasaan ini juga menjadi tanggung jawab guru-guru serta sebagian kecil menjadi tanggung jawab kelompok teman-temannya. Berikut adalah beberapa tugas perkembangan periode anak akhir :
a.    Mempelajari keterampilan fisik yang diperlukan untuk bermain
b.    Belajar menyesuaikan diri dengan teman seusianya
c.    Mulai mengembangkan peran sosial laki-laki dan perempuan dengan tepat
d.   Mengembangkan keterampilan-keterampilan dasar untuk menulis, membaca, dan berhitung
e.    Mengembangkan pengertian-pengertian yang diperlukan untuk kehidupan sehari-hari
f.     Mengembangkan hati nurani, pengetian moral dan tata nilai
g.    Mengembangkan sikap terhadap kelompok sosial dan lembaga

D.           Perkembangan Masa Kanak-Kanak Akhir
1.    Perkembangan Fisik pada Akhir Masa Kanak-kanak
a.    Tinggi
Kenaikan tinggi pertahun adalah 2 sampai 3 inchi. Rata-rata anak perempuan sebelas tahun mempunyai tinggi badan 58 inchi dan anak laki-laki 57,5 inchi.
b.    Berat
Kenaikan berat lebih bervariasi daripada kenaikan tinggi, berkisar antara 3-5 pon per tahun. Rata-rata anak perempuan sebelas tahun mempunyai berat 88,5 pon dan anak laki-laki 85,5 pon.
c.    Perbandingan tubuh
Beberapa perbandingan wajah yang kurang baik menghilang dengan bertambah besarnya mulut dan rahang, dahi melebar dan merata, bibir semakin berisi, hidung menjadi lebih besar dan lebih berbentuk. Badan memanjang dan menjadi lebih langsing, leher menjadi lebih panjang, dada melebar, perut tidak buncit, lengan dan tungkai memanjang, dan tangan dan kaki dengan lambat tumbuh membesar.
d.   Kesederhanaan
Pebandingan tubuh yang kurang baik yang sangat mencolok pada masa akhir kanak-kanak menyebabkan meningkatnya kesederhanaan pada saat ini. Disamping itu, kurangnya perhatian terhadap penampilan dan kecenderungan untuk berpakaian seperti teman-teman tanpa memperdulikan pantas tidaknya, juga menambah kesederhanaan.
e.    Perbandingan otot lemak
Selama akhir masa kanak-kanak, jaringan lemak berkembang lebih cepat daripada jaringan otot yang perkembangannya baru mulai melejit pada awal pubertas. Anak yang berbentuk endomorfik jaringan lemaknya jauh lebih banyak daripada jaringan otot sedangkan pada tubuh mesomorfik keadaanya terbalik. Pada bentuk tubuh ektomorfik tidak terdapat jaringan yang melebihi jaringan lainnya sehingga cenderung tampak kurus.
f.     Gigi
Pada permulaan pubertas, umumnya seorang anak sudah mempunyai 22 buah gigi tetap. Keempat gigi terakhir, muncul selama masa remaja.
Peningkatan didalam pertumbuhan dan perkembangan motorik yang muncul pada anak-anak usia sekolah, perkembangan fisik pada kanak-kanak tengah tidak secepat pada masa awal. Perbedaan yang besar muncul pada tinggi dan berat.
2.    Perkembangan Keterampilan Akhir Masa Kanak-Kanak
Pada permulaan akhir masa kanak-kanak, anak-anak mempunyai sejumlah besar keterampilan yang mereka pelajari selama bertahun-tahun di prasekolah. Keterampilan yang dipelajari oleh anak-anak yang lebih besar sebagian bergantung pada lingkungan, sebagian pada kesempatan untuk belajar, sebagian pada bentuk tubuh, sebagian lagi bergantung pada apa yang sedang digemari oleh teman-teman sebaya.
Keterampilan akhir masa kanak-kanak dapat dibagi kedalam 4 kategori:
a.    Keterampilan menolong diri sendiri
b.    Keterampilan menolongg orang lain
c.    Keterampilan sekolah
d.   Keterampilan bermain

3.    Perkembangan atau Kemajuan Berbicara
Dengan meluasnya cakrawala social anak-anak, anak menemukan bahwa berbicara merupakan sarana penting untuk memperoleh tempat didalam kelompok. Hal ini membuat dorongan yang kuat untuk berbicara lebih baik, dorongan untuk memperbaiki kemampuannya berbicara, dan yang lebih penting anak mengetahui bahwa inti komunikasi adalah bahwa ia mampu mengerti apa yang dikatakan orang lain.
Bantuan untuk memperbaiki pembicaraan pada akhir masa kanak-kanak berasal dari 4 sumber. Pertama orangtua dari kelompok social ekonomi menengah ke atas merasa bahwa berbicara sangat penting sehingga mereka memacu anak-anak mereka untuk berbicara lebih baik. Kedua radio dan televisi memberikan contoh yang baik bagi pembicaraan anak-anak yang lebih besar sebagaimana halnya bagi anak-anak selama tahun-tahun prasekolah. Ketiga setelah anak belajar membaca, ia mngenambah kosakata dan terbiasa dengan bentuk kalimat yang benar. Dan keempat setelah anak mulai sekolah, kata-kata yang salah ucap dan arti-arti yang salah biasanya cepat diperbaiki oleh guru.
Bidang-bidang yang mengalami kemajuan:
a.    Penambahan kosakata
Kosakata khusus pada akhir masa kanak-kanak:
1.    Kosa kata etiket
2.    Kosa kata warna
3.    Kosa kata bilangan
4.    Kosa kata uang
5.    Kosa kata waktu
6.    Kosa kata popular dan kata-kata makian
7.    Kosa kata rahasia
b.    Pengucapan
c.    Pembentukan kalimat
d.   Kemajuan dalam pengertian
e.    Isi pembicaraan
f.     Banyak bicara

4.    Perkembangan Emosi
a.    Pola emosi yang umum pada akhir masa kanak-kanak
Pola emosi yang umum pada akhir masa kanak-kanak sama dengan pada awal masa kanak-kanak. Perbadaannya terletak pada jenis situasi yang membangkitkan emosi dan bentuk ungkapannya.
b.    Periode meningginya emosi
Pada akhir masa kanak-kanak, ada waktu dimana anak sering mengalami emosi yang hebat. Karena emosi cenderung kurang menyenangkan, maka dalam periode ini meningginya emosi menjadi periode ketidakseimbangan, yaitu saat dimana anak menjadi sulit dihadapi.
Meningkatnya emosi pada akhir masa kanak-kanak dapat disebabkan karena keadaan fisik atau lingkungan. Keadaan lingkungan yang menyebabkan meningginya emosi juga beragam dan serius. Namun pada umumnya akhir masa kanak-kanak merupakan periode yang relative tenang yang berlangsung sampai mulainya masa puber.
5.    Kesehatan, kebugaran, dan keamanan
Kebutuhan gizi anak-anak menurut para ahli gizi menyarankan diet yang bervariasi, mencakup banyak gandum, buah-buahan, dan sayur mayur serta karbohidrat komplek berkadar tinggi yang ada pada kentang, pasta, roti, dan siereal. Gizi dan tidur yang tepat penting bagi pertumbuhan dan kesehatan yang normal. Karena perkembangan motorik meningkat, anak laki-laki dan anak perempuan dalam masa kanak-kanak tengah dapat terlibat dalam kegiatan motorik yang lebih banyak.
Fokus utama terhadap kesehatan dan kebugaran bagi anak-anak usia sekolah, adalah  menjaga kesehatan dan kebugaran karena masa kanak-kanak tengah merupakan masa yang relative sehat, kebanyakan anak diimunisasi terhadap berbagai penyakit penting dan tingkat kematian merupakan yang terendah sepanjang rentang kehidupan.
6.    Perkembangan kognitif
Menurut piaget, pada sekitar 7 tahun, anak-anak memasuki tahap operasional kokret (concrete operations), dimana mereka bias menggunakan berbagai operasional mental, seperti penalaran, memecahkan masalah-masalah kongkrit (nyata), seperti dimana harus mencari sarung tangan yang hilang. Anak-anak pada usia ini dapat berpikir logis, karena mereka tidak terlalu egosentris dari sebelumnya dan dapat mempertimbangkan banyak aspek dari situasi. Namun demikian pemikiran mereka masih terbatas pada situasi-situasi nyata saat ini dan sekarang.
a)   Kemajuan kognitif
Pada taghap operasional konkret anak-anak sudah memiliki pemahaman yang lebih baik dari pada anak-anak opersional mengenai konsep special, sebab akibat, pengelompokkan, penalaran induktif dan deduktif, konservasi, serta angka.
Pikiran dan penalaran anak-anak usia sekolah berbeda dengan anak yangberusia lebih muda, karena seorang anak   yang berusia sekitar 7-12 tahun berada dalam tahap operasional konkret. Ana-anak menjadi kurang egosentris dari sebelumya dan lebih mahir pada tugas-tugas yang memerlukan nalar logis.

b)   Perkembangan dan peningkatan neurologis dalam pemrosesan
Piaget menegaskan bahwa peralihan dari cara berfikir yang kaku dan tidak logis ke anak kecil ke cara berfikir fleksibel dan logis pada anak yang lebih tuabergantung pada baiknya perkembangan neurologis dan pengalaman dalam beradaptasi dengan lingkungan.  Penelitian lintas budaya mendukung kamajuan dari fikiran pra operasional ke operasional (broude, 1995; gardiner & kosmitzki, 1993) memberi dukungan pada pengaruh neurologis. Dukungan tambahan datang dari pengukuran kulit kepala dari aktivitas otak selama tugas konserpasi anak-anak yang telah mencapai konserpasi isi memiliki pola gelombang otak yang berbeda dari mereka yang belum mencapainya, menunjukkan bahwa mereka bias menggunakan wilayah otak yang berbeda untuk tugas tersebut. informasi dan ingatan memberikan kontribusi terhadap kecepatan perkembangan keterampilan pada tahap ini.

E.            Peningkatan Pemrosesan Informasi
Sebagaimana anak-anak berpindah menuju tahun-tahun sekolah, maka membuat kemajuan yang stabil di dalam kemampuan mereka untuk memprose dan mempertahankan informasi. Pemrosesan yang makin cepat, makin efisien meningkatkan jumlah informasi yang bias di simpan anak didalam ingatan kerja, agar memungkinkannya untuk bisa mengingat kembali denga lebih baik dan berpikir pada tingkat yang lebih rumit (flavell et al., 2002). Sebagaimana pengetahuan mereka meluas, mereka menjadi lebih sadar informasi jenis apa saja yang penting untuk di perhatikan dan diingat.
Penikatan didalam ingatan dan berbagai keterampilan pemrosesan informasi lain yang muncul selama masa kanak-kanak tengah dengan waktu reaksi, kecepatan memproses, metamemori, metakognisis perhatian selektid, dan penggunan berbagai strategi mnemonic meningkat selama masa-masa sekolah.

F.            Pendekatan psikometrik
Berdasarkan tes kecerdasan psikometrik untuk anak usia sekolah dapat di administrasikan kepada kelompok, seperti seluruh kelas atau secara perorangan. Satu tes kelompok yang terkenal, otis-lennon school ability test, memiliki tingkat untuk taman kanak-kanak sampai kelas XII (SMP). Tes perorangan yang paling luas penggunaanya adalah Wechsler intelligence scale for children (WISC-III). Tes ini di peruntukkan bagi usia 6-16 tahun, mengukur berbagai kemampuan verbal dan kinerja, menghasilkan skor-skor yang terpisah untuk tiap-tiap subtesnya, dan juga skor keseluruhan.
Keakuratan kecerdasan anak-anak usia sekolah dapat di ukur melalui berbagai tes IQ merupakan peramal yang cukup baik untuk keberhasilan sekolah, tetapi mungkin tidak adil bagi beberapa anak. Perbedaan dalam IQ di antara berbagai kelompok etnis terlihat sebagai hasil dari factor social, ekonomi dan perbedaan lingkungan lainnya.
Menurut teori triarchic Robert Sternberg, berbagai tes IQ mengukur utama elemen kecerdasan komponencial, bukan elemen experiential dan konterkstual. Berbagai teks iQ hanya menyentuh tiga kecerdasan dalam teori kecerdasan majemuk dari forward gardner. Kemampuan berkomunikasi dan kemampuan baca tulis berkembang masa kana-kanak ialah penggunaan kosa kata, tata bahasa, dan sintaks menjadi lebih baik, tetapi bidang linguistic utama yang tumbuh adalah prakmatik.

G.           Anak di sekolah
Sekolah merupakan pengalaman formatik utama, memengaruhi setiap aspek perkembangan. Di sekolah, anak-anak memperoleh berbagai pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi sosial, memperluas tubuh dan pikiran, serta mempersiapkan untuk kehidupan dewasa. Pengalaman awal sekolah merupakan hal yang kritis dalam mempersiapkan keberhasilan atau kegagalan masa depan.

Bakat di ukur dan di kembangkan dengan program pendidikan khusus untuk anak berbakat menekankan pada pengayaan dan ekselerasi. Kreatif dan IQ tidak terkaut erat. Berbagai tes kreatifitas berupaya mengukur pemikiran divergen, tetapi validitas mereka di pertanyakan. IQ 130 atau lebih merupakan standar umum untuk mengidentifikasi anak-anak berbakat. Efinisi yang lebih luas mencakup kreatifitas, bakat di bidang seni dan atribut lain serta bergantung pada kriteria majemuk untuk identifikasi.
H.           Minat dan Kegiatan Bermain Pada Akhir Masa Kanak-Kanak
Selama akhir kanak-kanak baik anak laki-laki maupun perempuan sangat sadar akan kesesuain jenis permainan dengan kelompok seksnya. Oleh karena itu, ia menghindari kegiatan bermain yang di anggap tidak sesuai untuk kelompok seksnya, tanpa memperhatikan kesenangan pribadi.
Anak cerdas, terutama bila bertambah besar, lebih banyak bermain sendiri, daripada bermain yang bersifat social dan hanya sedikit mengikuti kegiatan yang melibatkan permainan fisik yang berat daripada anak yang tidak terlampau cerdas. Jenis lingkungan dimana anak hidup juga menentukan ada tidaknya kesempatan untuk bermain.
Terlepas dari perbedaan ini, bagi sebagian besar anak bermain menjadi kurang aktif dengan berjalannya masa kanak-kanak, dan hiburab-hiburan seperti televisi, radio, film, dan bacaan semakin bertambah popular. Perubahan ini sebagian disebabakan bertambahnya pekerjaan rumah dan sebagian lagi disebabkan bertambah banyaknya tugas-tugas di rumah.
Adapun macam atau bentuk permainan yang dilakukan pada masa kanak-kanak akhir atara lain sebagai berikut:
1.    Bermain konstruktif
Membuat sesuatu hanya untuk bersenang-senang saja, tanpa memikirkan manfaatnya merupakan bentuk permainan yang popular diantara anak laki-laki, sedangakan anak perempuan lebih menyukai jenis konstruktif yang lebih halus seperti menjahit, menggambar, melukis, membentuk tanah liat dan membuat perhiasan.

2.    Menjelajah
Seperti anak yang lebih muda, anak yang lebih besar senang memuaskan keingintahuan tentang hal-hal baru yang berbeda dengan menjelajahinya. Tetapi berbeda dengan anak yang lebih muda, anak yang lebih besar tidak puas dengan menjelajah mainan dan benda-benda disekitar lingkungannya. Anak-anak ingin menjelajah lebih jauh dari lingkungan rumah dan lingkungan tetangga dan menjelajah daerah-daerah baru.

3.    Mengumpulkan
Mengumpulkan sebagai suatu bentuk bermain, meningkat dengan berjalannya masa kanak-kanak, karena kegiatan mengumpulkan berfungsi sebagai sumber iri hati dan gengsi diantara teman-teman dan juga memberikan kesenangan bagi kolektor.

4.    Permainan dan olahraga
Anak yang lebih besar tidak puas lagi memainkan jenis permainan yang sederhana dan tidak terdiferensiasi, yang merupakan permainan awal masa kanak-kanak. Ia ingin memainkan permainan anak yang lebih besar, seperti bola basket, sepak bola, baseball dan hockey. Pada anak berusia sepuluh tahun, permainannya terutama bersifat persaingan, dengan pokok perhatian pada keterampilan dan keunggulan dan tidak semata mata pada kegembiraan.
5.    Hiburan
Beberapa hiburan yang digemari pada akhir masa kanak-kanak diantaranya membaca, buku komik, film, radio dan televisi, melamun dan berkhayal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar