A.
Pengertian
Akhir Masa Kanak – Kanak
Masa anak akhir
(Late childhood) berlangsung pada usia 6 tahun hingga tiba
saatnya individu menjadi matang secara seksual. Pada
masa awal dan masa akhir anak-anak ditandai oleh kondisi yang sangat
mempengaruhi perkembangan sosial anak. Masa ini merupakan tahap terpenting bagi
anak-anak untuk mengembangkan aspek-aspek yang ada pada dirinya seperti aspek
afektif, kognitif, psikomotorik, maupun aspek psikososial untuk menyongsong ke
masa remaja.
Permulaan masa ana akhir ditandai dengan masuknya anak ke kelas satu
Sekolah Dasar. Bagi sebagian besar anak, hal ini merupakan
perubahan besar dalam pola kehidupannya, juga bagi yang pernah mengalami
situasi Pra Sekolah. Sementara untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan dan
harapan bagi sebagian anak terasa sulit, karena kebanyakan anak berada dalam keadaan
tidak seimbang, anak mengalami gangguan emosional, sehingga sulit untuk dapat
bekerja sama. Oleh karena itu, masuk kelas satu merupakan peristiwa penting
yang sangat menentukan bagi perkembangan sosialnya sehingga dapat mengakibatkan
perubahan dalam sikap, prilaku dan nilai bagi anak.
Tibanya masa anak akhir sulit untuk diketahui secara tepat kapan periode
ini berakhir, karena kematangan seksual sebagai kriteria yang digunakan untuk
memisahkan masa anak-anak dan pubertas timbulnya tidak selalu sama pada setiap
anak. Salah satu penyebabnya adalah karena perbedaan kematangan seksual. Secara
umum anak perempuan masa anak akhir berlangsung antara usia 6 - 13 tahun,
artinya memiliki rentang waktunya sekitar 7 tahun. Sedangkan bagi anak
laki-laki berlangsung antara 6 – 16 tahun yang berarti memiliki rentang waktu
sekitar 8 tahun.
B.
Ciri-Ciri Masa Anak Akhir
1) Label yang digunakan oleh
orang tua
Bagi banyak orang tua, masa anak akhir merupakan usia yang
menyulitkan, suatu masa dimana anak tidak mau lagi menuruti perintah
dan anak lebih banyak dipengaruhi oleh teman-teman sebaya dibanding orang tua
atau keluarga.
Masa kanak-kanak akhir juga merupakan usia tidak rapih,
terutama untuk anak laki-laki yaitu cenderung acuh terhadap penampilan dan
kamar yang berantakan, serta usia bertengkar, karena kerap
terjadi pertengkaran yang membuat suasana rumah kurang menyenangkan.
2) Label yang digunakan untuk
para pendidik
Para pendidik melabelkan akhir masa kanak-kanak dengan usia sekolah
dasar. Para pendidik juga memandang periode ini sebagai periode
kritis dalam dorongan berprestasi, masa dimana anak membentuk kebiasaan
untuk mencapai sukses yang akan dibawanya hingga mereka dewasa.
3)
Label yang digunakan ahli psikologi
Bagi ahli psikologi, masa anak akhir adalah :
a.)
usia berkelompok, yaitu keinginan untuk
diterima oleh teman-teman sebayanya sebagai anggota kelompok
b.)
usia penyesuaian diri, yaitu keinginan anak
untuk menyesuaikan diri dengan peraturan atau standar yang sudah disetujui oleh
kelompoknya
c.)
usia kreatif, masa yang menentukan
apakah anak akan menjadi konformis, pencipta sesuatu yang baru dan orisinil,
serta kreatif atau sebaliknya.
d.)
usia bermain, masa terjadinya tumpang
tindih antara ciri bermain anak-anak yang lebih muda dengan anak-anak remaja
sehingga memunculkan luasnya minat dan kegiatan bermain.
C.
Tugas Perkembangan Anak Akhir
Tugas perkembangan adalah kemampuan yang harus dikuasai oleh individu
sesuai dengan tahap perkembangannya yang sedang dijalaninya. Tugas perkembangan
disebut juga sebagai harapan sosial, yaitu ekspektasi atau harapan masyarakat
pada individu untuk menampilkan tingkah laku tertentu adan menguasai
keterampilan tertentu yang pada umumnya dikuasai oleh anak seusianya.
Kegagalan dalam menyelesaikan tugas-tugas perkembangan menyebabkan
pola-pola perilaku yang tidak matang sehingga sulit diterima oleh
teman-temannya yang telah menguasai tugas-tugas perkembangan tersebut.
Dalam periode anak akhir, untuk memperoleh tempat di dalam kelompok sosial,
anak harus mampu menyelesaikan berbagai tugas dalam perkembangan. Kegagalan
dalam pelaksanaannya mengakibatkan pola prilaku yang tidak matang, sehingga
sulit diterima oleh kelompok teman-temannya dan tidak mampu menyamai
teman-teman sebayanya yang sudah menguasai tugas-tugas perkembangan tersebut.
Penguasaan tugas –tugas perkembangan tidak lagi sepenuhnya menjadi tanggung
jawab orangtua seperti tahun-tahun prasekolah, namun penguasaan ini juga
menjadi tanggung jawab guru-guru serta sebagian kecil menjadi tanggung jawab
kelompok teman-temannya. Berikut adalah beberapa tugas perkembangan periode
anak akhir :
a.
Mempelajari keterampilan fisik yang diperlukan untuk bermain
b.
Belajar menyesuaikan diri dengan teman seusianya
c.
Mulai
mengembangkan peran sosial laki-laki dan perempuan dengan tepat
d.
Mengembangkan keterampilan-keterampilan dasar untuk menulis, membaca, dan
berhitung
e.
Mengembangkan pengertian-pengertian yang diperlukan untuk kehidupan
sehari-hari
f.
Mengembangkan hati nurani, pengetian moral dan tata nilai
g.
Mengembangkan sikap terhadap kelompok sosial dan lembaga
D.
Perkembangan
Masa Kanak-Kanak Akhir
1.
Perkembangan Fisik pada Akhir Masa
Kanak-kanak
a. Tinggi
Kenaikan tinggi pertahun adalah 2 sampai 3 inchi. Rata-rata
anak perempuan sebelas tahun mempunyai tinggi badan 58 inchi dan anak laki-laki
57,5 inchi.
b. Berat
Kenaikan berat lebih bervariasi daripada kenaikan tinggi,
berkisar antara 3-5 pon per tahun. Rata-rata anak perempuan sebelas tahun
mempunyai berat 88,5 pon dan anak laki-laki 85,5 pon.
c. Perbandingan
tubuh
Beberapa perbandingan wajah yang kurang baik menghilang
dengan bertambah besarnya mulut dan rahang, dahi melebar dan merata, bibir
semakin berisi, hidung menjadi lebih besar dan lebih berbentuk. Badan memanjang
dan menjadi lebih langsing, leher menjadi lebih panjang, dada melebar, perut
tidak buncit, lengan dan tungkai memanjang, dan tangan dan kaki dengan lambat
tumbuh membesar.
d. Kesederhanaan
Pebandingan tubuh yang kurang baik yang sangat mencolok pada
masa akhir kanak-kanak menyebabkan meningkatnya kesederhanaan pada saat ini.
Disamping itu, kurangnya perhatian terhadap penampilan dan kecenderungan untuk
berpakaian seperti teman-teman tanpa memperdulikan pantas tidaknya, juga
menambah kesederhanaan.
e. Perbandingan
otot lemak
Selama akhir masa kanak-kanak, jaringan lemak berkembang
lebih cepat daripada jaringan otot yang perkembangannya baru mulai melejit pada
awal pubertas. Anak yang berbentuk endomorfik jaringan lemaknya jauh lebih
banyak daripada jaringan otot sedangkan pada tubuh mesomorfik keadaanya
terbalik. Pada bentuk tubuh ektomorfik tidak terdapat jaringan yang melebihi
jaringan lainnya sehingga cenderung tampak kurus.
f. Gigi
Pada permulaan pubertas, umumnya seorang anak sudah
mempunyai 22 buah gigi tetap. Keempat gigi terakhir, muncul selama masa remaja.
Peningkatan didalam pertumbuhan dan perkembangan motorik yang
muncul pada anak-anak usia sekolah, perkembangan fisik pada kanak-kanak tengah
tidak secepat pada masa awal. Perbedaan yang besar muncul pada tinggi dan
berat.
2. Perkembangan
Keterampilan Akhir Masa Kanak-Kanak
Pada permulaan akhir masa kanak-kanak, anak-anak
mempunyai sejumlah besar keterampilan yang mereka pelajari selama
bertahun-tahun di prasekolah. Keterampilan yang dipelajari oleh anak-anak yang
lebih besar sebagian bergantung pada lingkungan, sebagian pada kesempatan untuk
belajar, sebagian pada bentuk tubuh, sebagian lagi bergantung pada apa yang
sedang digemari oleh teman-teman sebaya.
Keterampilan akhir masa kanak-kanak dapat dibagi kedalam
4 kategori:
a.
Keterampilan menolong diri sendiri
b.
Keterampilan menolongg orang lain
c.
Keterampilan sekolah
d.
Keterampilan bermain
3.
Perkembangan atau Kemajuan Berbicara
Dengan meluasnya cakrawala social anak-anak, anak menemukan bahwa
berbicara merupakan sarana penting untuk memperoleh tempat didalam kelompok.
Hal ini membuat dorongan yang kuat untuk berbicara lebih baik, dorongan untuk
memperbaiki kemampuannya berbicara, dan yang lebih penting anak mengetahui
bahwa inti komunikasi adalah bahwa ia mampu mengerti apa yang dikatakan orang lain.
Bantuan untuk memperbaiki pembicaraan pada akhir masa kanak-kanak
berasal dari 4 sumber. Pertama orangtua dari kelompok social ekonomi menengah
ke atas merasa bahwa berbicara sangat penting sehingga mereka memacu anak-anak
mereka untuk berbicara lebih baik. Kedua radio dan televisi memberikan contoh
yang baik bagi pembicaraan anak-anak yang lebih besar sebagaimana halnya bagi
anak-anak selama tahun-tahun prasekolah. Ketiga setelah anak belajar membaca,
ia mngenambah kosakata dan terbiasa dengan bentuk kalimat yang benar. Dan
keempat setelah anak mulai sekolah, kata-kata yang salah ucap dan arti-arti
yang salah biasanya cepat diperbaiki oleh guru.
Bidang-bidang yang mengalami kemajuan:
a.
Penambahan kosakata
Kosakata khusus pada akhir masa
kanak-kanak:
1.
Kosa kata etiket
2.
Kosa kata warna
3.
Kosa kata bilangan
4.
Kosa kata uang
5.
Kosa kata waktu
6.
Kosa kata popular dan kata-kata makian
7.
Kosa kata rahasia
b.
Pengucapan
c.
Pembentukan kalimat
d.
Kemajuan dalam pengertian
e.
Isi pembicaraan
f.
Banyak bicara
4.
Perkembangan Emosi
a.
Pola emosi yang umum pada akhir masa kanak-kanak
Pola emosi yang umum pada akhir masa kanak-kanak sama dengan pada
awal masa kanak-kanak. Perbadaannya terletak pada jenis situasi yang
membangkitkan emosi dan bentuk ungkapannya.
b.
Periode meningginya emosi
Pada akhir masa kanak-kanak, ada waktu dimana anak sering mengalami
emosi yang hebat. Karena emosi cenderung kurang menyenangkan, maka dalam
periode ini meningginya emosi menjadi periode ketidakseimbangan, yaitu saat
dimana anak menjadi sulit dihadapi.
Meningkatnya emosi pada akhir masa kanak-kanak dapat
disebabkan karena keadaan fisik atau lingkungan. Keadaan lingkungan yang menyebabkan meningginya emosi juga beragam
dan serius. Namun pada umumnya akhir masa kanak-kanak merupakan periode yang
relative tenang yang berlangsung sampai mulainya masa puber.
5.
Kesehatan,
kebugaran, dan keamanan
Kebutuhan gizi anak-anak menurut para
ahli gizi menyarankan diet yang bervariasi, mencakup banyak gandum,
buah-buahan, dan sayur mayur serta karbohidrat komplek berkadar tinggi yang ada
pada kentang, pasta, roti, dan siereal. Gizi dan tidur yang tepat penting bagi
pertumbuhan dan kesehatan yang normal. Karena perkembangan motorik meningkat,
anak laki-laki dan anak perempuan dalam masa kanak-kanak tengah dapat terlibat
dalam kegiatan motorik yang lebih banyak.
Fokus utama terhadap kesehatan dan
kebugaran bagi anak-anak usia sekolah, adalah
menjaga kesehatan dan kebugaran karena masa kanak-kanak tengah merupakan
masa yang relative sehat, kebanyakan anak diimunisasi terhadap berbagai
penyakit penting dan tingkat kematian merupakan yang terendah sepanjang rentang
kehidupan.
6.
Perkembangan kognitif
Menurut piaget, pada sekitar 7 tahun, anak-anak memasuki
tahap operasional kokret (concrete operations), dimana mereka bias menggunakan
berbagai operasional mental, seperti penalaran, memecahkan masalah-masalah
kongkrit (nyata), seperti dimana harus mencari sarung tangan yang hilang.
Anak-anak pada usia ini dapat berpikir logis, karena mereka tidak terlalu
egosentris dari sebelumnya dan dapat mempertimbangkan banyak aspek dari
situasi. Namun demikian pemikiran mereka masih terbatas pada situasi-situasi
nyata saat ini dan sekarang.
a)
Kemajuan
kognitif
Pada taghap operasional konkret
anak-anak sudah memiliki pemahaman yang lebih baik dari pada anak-anak
opersional mengenai konsep special, sebab akibat, pengelompokkan, penalaran induktif
dan deduktif, konservasi, serta angka.
Pikiran dan penalaran anak-anak usia
sekolah berbeda dengan anak yangberusia lebih muda, karena seorang anak yang berusia sekitar 7-12 tahun berada dalam
tahap operasional konkret. Ana-anak menjadi kurang egosentris dari sebelumya dan lebih
mahir pada tugas-tugas yang memerlukan nalar logis.
b)
Perkembangan dan peningkatan
neurologis dalam pemrosesan
Piaget menegaskan bahwa peralihan dari
cara berfikir yang kaku dan tidak logis ke anak kecil ke cara berfikir
fleksibel dan logis pada anak yang lebih tuabergantung pada baiknya
perkembangan neurologis dan pengalaman dalam beradaptasi dengan
lingkungan. Penelitian lintas budaya mendukung
kamajuan dari fikiran pra operasional ke operasional (broude, 1995; gardiner
& kosmitzki, 1993) memberi dukungan pada pengaruh neurologis. Dukungan
tambahan datang dari pengukuran kulit kepala dari aktivitas otak selama tugas
konserpasi anak-anak yang telah mencapai konserpasi isi memiliki pola gelombang
otak yang berbeda dari mereka yang belum mencapainya, menunjukkan bahwa mereka
bias menggunakan wilayah otak yang berbeda untuk tugas tersebut. informasi dan
ingatan memberikan kontribusi terhadap kecepatan perkembangan keterampilan pada
tahap ini.
E.
Peningkatan Pemrosesan Informasi
Sebagaimana anak-anak berpindah menuju tahun-tahun sekolah,
maka membuat kemajuan yang stabil di dalam kemampuan mereka untuk memprose dan
mempertahankan informasi. Pemrosesan yang makin cepat, makin efisien
meningkatkan jumlah informasi yang bias di simpan anak didalam ingatan kerja,
agar memungkinkannya untuk bisa mengingat kembali denga lebih baik dan berpikir
pada tingkat yang lebih rumit (flavell et al., 2002). Sebagaimana pengetahuan
mereka meluas, mereka menjadi lebih sadar informasi jenis apa saja yang penting
untuk di perhatikan dan diingat.
Penikatan didalam ingatan dan berbagai keterampilan
pemrosesan informasi lain yang muncul selama masa kanak-kanak tengah dengan
waktu reaksi, kecepatan memproses, metamemori, metakognisis perhatian selektid,
dan penggunan berbagai strategi mnemonic meningkat selama masa-masa sekolah.
F.
Pendekatan psikometrik
Berdasarkan tes kecerdasan psikometrik untuk anak usia
sekolah dapat di administrasikan kepada kelompok, seperti seluruh kelas atau
secara perorangan. Satu tes kelompok yang terkenal, otis-lennon school ability
test, memiliki tingkat untuk taman kanak-kanak sampai kelas XII (SMP). Tes
perorangan yang paling luas penggunaanya adalah Wechsler intelligence scale for
children (WISC-III). Tes ini di peruntukkan bagi usia 6-16 tahun, mengukur
berbagai kemampuan verbal dan kinerja, menghasilkan skor-skor yang terpisah
untuk tiap-tiap subtesnya, dan juga skor keseluruhan.
Keakuratan kecerdasan anak-anak usia
sekolah dapat di ukur melalui berbagai tes IQ merupakan peramal yang cukup baik
untuk keberhasilan sekolah, tetapi mungkin tidak adil bagi beberapa anak. Perbedaan dalam IQ di antara
berbagai kelompok etnis terlihat sebagai hasil dari factor social, ekonomi dan
perbedaan lingkungan lainnya.
Menurut teori triarchic Robert Sternberg, berbagai tes IQ
mengukur utama elemen kecerdasan komponencial, bukan elemen experiential dan
konterkstual. Berbagai teks iQ hanya menyentuh tiga kecerdasan dalam teori
kecerdasan majemuk dari forward gardner. Kemampuan berkomunikasi dan kemampuan
baca tulis berkembang masa kana-kanak ialah penggunaan kosa kata, tata bahasa,
dan sintaks menjadi lebih baik, tetapi bidang linguistic utama yang tumbuh
adalah prakmatik.
G.
Anak di sekolah
Sekolah merupakan pengalaman formatik utama, memengaruhi
setiap aspek perkembangan. Di sekolah, anak-anak memperoleh berbagai
pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi sosial, memperluas tubuh dan pikiran,
serta mempersiapkan untuk kehidupan dewasa. Pengalaman awal sekolah merupakan
hal yang kritis dalam mempersiapkan keberhasilan atau kegagalan masa depan.
Bakat di ukur dan di kembangkan dengan program pendidikan
khusus untuk anak berbakat menekankan pada pengayaan dan ekselerasi. Kreatif
dan IQ tidak terkaut erat. Berbagai tes kreatifitas berupaya mengukur pemikiran
divergen, tetapi validitas mereka di pertanyakan. IQ 130 atau lebih merupakan
standar umum untuk mengidentifikasi anak-anak berbakat. Efinisi yang lebih luas
mencakup kreatifitas, bakat di bidang seni dan atribut lain serta bergantung
pada kriteria majemuk untuk identifikasi.
H.
Minat dan Kegiatan Bermain Pada Akhir Masa
Kanak-Kanak
Selama akhir kanak-kanak baik anak laki-laki maupun
perempuan sangat sadar akan kesesuain jenis permainan dengan kelompok seksnya.
Oleh karena itu, ia menghindari kegiatan bermain yang di anggap tidak sesuai
untuk kelompok seksnya, tanpa memperhatikan kesenangan pribadi.
Anak cerdas, terutama bila bertambah besar, lebih banyak
bermain sendiri, daripada bermain yang bersifat social dan hanya sedikit
mengikuti kegiatan yang melibatkan permainan fisik yang berat daripada anak
yang tidak terlampau cerdas. Jenis
lingkungan dimana anak hidup juga menentukan ada tidaknya kesempatan untuk
bermain.
Terlepas dari perbedaan ini, bagi sebagian besar anak bermain
menjadi kurang aktif dengan berjalannya masa kanak-kanak, dan hiburab-hiburan
seperti televisi, radio, film, dan bacaan semakin bertambah popular. Perubahan
ini sebagian disebabakan bertambahnya pekerjaan rumah dan sebagian lagi
disebabkan bertambah banyaknya tugas-tugas di rumah.
Adapun macam atau bentuk permainan yang dilakukan pada masa
kanak-kanak akhir atara lain sebagai berikut:
1.
Bermain konstruktif
Membuat sesuatu hanya untuk bersenang-senang saja, tanpa memikirkan
manfaatnya merupakan bentuk permainan yang popular diantara anak laki-laki,
sedangakan anak perempuan lebih menyukai jenis konstruktif yang lebih halus
seperti menjahit, menggambar, melukis, membentuk tanah liat dan membuat
perhiasan.
2.
Menjelajah
Seperti anak yang lebih muda, anak yang lebih besar senang
memuaskan keingintahuan tentang hal-hal baru yang berbeda dengan
menjelajahinya. Tetapi berbeda dengan anak yang lebih muda, anak yang lebih
besar tidak puas dengan menjelajah mainan dan benda-benda disekitar
lingkungannya. Anak-anak ingin menjelajah lebih jauh dari lingkungan rumah dan
lingkungan tetangga dan menjelajah daerah-daerah baru.
3.
Mengumpulkan
Mengumpulkan sebagai suatu bentuk bermain, meningkat dengan berjalannya
masa kanak-kanak, karena kegiatan mengumpulkan berfungsi sebagai sumber iri
hati dan gengsi diantara teman-teman dan juga memberikan kesenangan bagi
kolektor.
4.
Permainan dan olahraga
Anak yang lebih besar tidak puas lagi memainkan jenis permainan
yang sederhana dan tidak terdiferensiasi, yang merupakan permainan awal masa
kanak-kanak. Ia ingin memainkan permainan anak yang lebih besar, seperti bola
basket, sepak bola, baseball dan hockey. Pada anak berusia sepuluh tahun,
permainannya terutama bersifat persaingan, dengan pokok perhatian pada
keterampilan dan keunggulan dan tidak semata mata pada kegembiraan.
5.
Hiburan
Beberapa hiburan yang digemari pada akhir masa kanak-kanak
diantaranya membaca, buku komik, film, radio dan televisi, melamun dan
berkhayal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar